harmonika kromatik

on Senin, 05 Juli 2010

Seydel Saxony



Hot item yang baru saja direlease ini banyak mendapat baik pujian maupun kritikan, karena memang sedang sangat diperhatikan di pertengahan tahun 2009 ini di kalangan pencinta harmonika kromatik. Pabrik harmonika yang mengaku tertua di dunia, satu-satunya yang masih “asli” Jerman dan dibuat dengan tangan ini menerobos dengan rancangan reed baja tahan karat yang rapat dengan slot-nya, comb alumunium dan reedplate perak Jerman. Hasilnya adalah sebuah harmonika yang sangat responsif, dengan kerapatan nada dan gerakan slide yang sangat ringan dan lincah. Seydel sudah dikenal dengan responsifitas nada rendah yang sangat ringan bahkan untuk nada draw-nya, seperti penulis rasakan di model Chromatic Deluxe.
Hasil pengamatan penulis menambahkan bahwa masih ada beberapa kekurangan yang cukup bisa ditoleransi, misalnya adanya sedikit resonansi di nada draw lubang kelima (nada D4). Juga nada-nada tinggi sedikit terlalu melengking dan bergetar, yang nampaknya cukup bisa dimengerti mengingat suaranya bertipikal lantang. Yang banyak dikritik kalangan pengamat/pemain adalah hasil pengerjaan akhir di permukaan badan Saxony, seperti tepi sudut reedplate yang seakan belum selesai penghalusannya, yang akan terasa cukup tajam di telapak tangan, bagi pemain dengan kebiasaan tertentu.
Perbedaan yang mencolok dibandingkan harmonika lain adalah bobotnya yang cukup berat, karena dapat dikatakan ini salah satu harmonika all-metal di dunia. Ruangan slide assembly dibuat lebih rapat dengan sekeping tutup atas pelat slider hasil cor (bukan pelat seperti biasa).
Dari informasi yang kami dapatkan dari Seydel, bisa jadi mereka akan menerobos kembali di tahun mendatang ketika mereka menyediakan versi configurable tuning seperti yang sudah tersedia untuk model Chromatic Deluxe. Versi 16 lubang juga sedang dalam persiapan para perancang Seydel.
Secara keseluruhan, Seydel Saxony merupakan salah satu produk “out-of-the-box” (tanpa pengerjaan tambahan spesialis custom atau tuning) terbaik yang dapat ditemui di pasaran. Seorang pengguna setia Hohner Meisterklasse yang mencoba Saxony bahkan memberikan penilaian bahwa harmonika ini sudah berada di tingkatan yang sama dengan model kelas atas Hohner tesebut.

Hering's Deluxe Chromatic Harmonica



(Review Iman Budi Santoso, Musisi dan pengamat harmonika Kromatik)

Harmonika ini termasuk harmonika kromatik yang bersuara lantang yang akan kehilangan responsifitas bahkan kehilangan suara ketika dimainkan dengan tenaga minim. Sangat bermanfaat untuk mengatasi kesulitan di atas panggung untuk mengontrol nada yang kita mainkan, ketika suara instrumen lain mendominasi sound system. Suara harmonika ini berkesan agak ”metalik”, cukup bulat namun kurang merdu. Beberapa kritisi menilai suara harmonika Hering mirip suara akordeon, namun saya menilai suara harmonika ini serupa pula suara harmonika seri 64 Hohner.

Responsifitas nada mulai dari C rendah (satu oktaf di bawah) sampai lubang nomor 16 (di kebanyakan harmonika bernomor 12) sangat baik. Terasakan ada jarak cukup jauh antara nada-nadanya, yang mungkin bermanfaat bagi pemula yang baru mulai memetakan nada, dan akan lebih terasakan lagi karena bentuk mouthpiece yang sangat menonjol, namun permainan oktaf (pergerakan nada jauh) cukup halus dan tidak menggesek permukaan bibir, mungkin karena permukaan depan yang rata dan berlubang bundar.

Cetakan comb acrylic dan cetakan grafis ”HERING” di bagian belakang (yang menghadap ke penonton) kasar dan berkesan murahan. Untungnya penampilan pelat kromium di penutup reedplate cukup halus dan gemerlap 

Bends Tonica 56



(Review Iman Budi Santoso, Musisi dan pengamat harmonika Kromatik)

Bagi perusahaan Bends yang baru berumur beberapa tahun saja, design harmonika ini sangat saya acungi jempol. Tonica merupakan model kromatik keluaran Bends yang diunggulkan diatas model Allegro yang lebih diarahkan kepada pemain kromatik pemula. Dari ketiga varian Tonica, varian berlubang 14 ini cukup fleksibel, apalagi dengan responsifitas nada rendahnya yang cukup baik.

Dibandingkan beberapa harmonika kromatik lain yang pernah saya coba, sangat terasa kerapatan posisi antara nada-nada yang bersebelahan, yang menurut saya sangat membantu untuk pergerakan dalam lagu yang bertempo cepat, meskipun tidak mengurangi pula kemampuannya dalam efek bending. Mouthpiece Tonica berukuran ketebalan sedang dengan tepi permukaan yang cukup halus. Suaranya yang cukup bulat, mellow dan merdu tidak didukung kemampuan untuk menghasilkan volume besar, sehingga dalam situasi tertentu sering kalah bersaing dengan instrumen lain di atas panggung, apalagi jika speaker monitor tidak banyak membantu. Namun, di lain pihak, kemampuannya untuk dimainkan dengan volume amat kecil tanpa kehilangan responsifitas sangat membantu dalam keadaan diperlukan, misalnya untuk berlatih di rumah.

Beberapa kelemahan yang saya temukan adalah mengelupasnya lapisan kromium di permukaan mouthpiece, terlepasnya salah satu windsaver, tersendatnya beberapa nada blow yang sering digunakan, tergerusnya permukaan pelat slide yang dilapisi bahan khusus oleh pelat mouthpiece assembly di sebelahnya, dan salah satu baut mouthpiece yang tidak dapat dipasang kembali ketika membongkar mouthpiece assembly. Namun, secara keseluruhan tidak terlalu mengganggu kesukaan saya pada harmonika ini.

Mungkin penilaian ini tidak cukup obyektif, mengingat harmonika yang saya pakai ini merupakan pemberian harpist kenamaan yang punya nilai sejarah yang tinggi bagi saya, sehingga saya pribadi tidak tahu dengan pasti apakah ini merupakan barang ”out of the box” atau sudah ditangani seorang tuner atau custom specialist.

Penilaian lain yang tidak dapat dihindari adalah design ”graphics printing” indah di permukaan pelat penutup reedplate atas dan bawah yang berwarna dasar hitam yang meninggalkan pola artistik yang bercitarasa tinggi berwarna dasar warna perak pelat stainless steel, dan cetakan tinta hitam di comb acrylic yang juga halus  

Seydel Chromatic Deluxe



Adalah seri Chromatic terbaru dari SEYDEL Jerman yang di release pada bulan Februari 2009. Seydel adalah perusahaan harmonika tertua di dunia. saat ini Seydel mengusung teknologi terbaru untuk airtight terbaik dibandingkan jenis harmonika yang pernah ada. Banyak piliha kunci nada yang di sediakan oleh seydel meskipun demikian nada C adalah yang paling populer dimainkan para musisi harmonka kromatik. Lubang nada berbentuk kotak seperti halnya harmonika kromatik kelas mewah, ukuran lubang jauh lebih besar di bandingkan hohner 270 super atau Hohner Toots Mellow Tone, dimaksudkan untuk menghasilkan suara yang lebih kuat dan solid. Harmonika Seydel Chromatic Deluxe termasuk yang sering di rekomendasikan para Chrom palayer saat ini.

Jumlah Lubang :12
Jumlah Oktaf: 3
Lubang: Kotak
Body: Kayu
Kisaran Harga : Rp. 1 Juta.

Hohner: 270/48 Super Chromonica








Seri paling populer keluaran Hohner, Harmonika Kromatik ini banyak direkomendasikan banyak pemain harmonika terkenal.Hendrik Muerkens sering menggunakan harmonika ini sebagai teman panggungnya.

Jumlah Lubang :12
Tangga Nada: 3
Lubang: Kotak
Body: Kayu
Kisaran Harga: Rp. 1,3 juta.


Hohner Chromonica 270/48 DELUXE


Generasi terbaru Chromonica 12 lubang, ,merupakan pengembangan dari Chromonika 270 super. menggunalan lubang bulat dan reedplate ( tembaga pengasil nada) yang lebih tebal sehingga menghasilkan suara yang lebih bulat.



  • Assembled with 5 reed plate screws to maximize airtightness and facilitate maintenance.



  • Chrome plated mouthpiece featuring round holes for greater playing comfort.
    (will also fit the standard Chromonica 270/48 and Toots' harmonicas).



  • Extra thick brass reedplates (1.2 mm) for a full, powerful sound.



  • Smooth and silent slide mechanism.



  • Natural finished pearwood body with rounded edges for improved ergonomics. The slide assembly can be installed for sinistrals' use.



  • The tested cover design is stable and robust and is attractively engraved.



  • Jumlah Lubah: 12 lubang



  • Jumlah oktaf: 3



  • Kisaran Harga: Rp. 1.6 juta

  • 0 komentar:

    Posting Komentar